Bagi Anda yang terbiasa membeli berbagai kebutuhan pokok di supermarket atau toko kelontong, mungkin perlu melirik alternatif lain sebagai strategi membangun ketahanan pangan keluarga. Ketahanan pangan keluarga adalah suatu kondisi dimana sebuah keluarga memiliki pasokan bahan pangan yang mencukupi selama kurun waktu tertentu.
Ketahanan pangan keluarga bisa dilakukan mulai dari halaman pekarangan rumah. Tidak harus memiliki sebuah lahan kebun yang luas. Atau bahkan dilakukan dengan sistem hidroponik bagi yang tidak memiliki kebun atau halaman di rumah tinggal.
Berbagai macam bahan pangan keluarga antara lain sayur-sayuran, buah-buahan dan beras. Apapun kondisi negaranya baik keadaan normal maupun krisis, stok bahan pangan keluarga tidak terganggu sama sekali.
Setiap bulan atau bahkan dalam beberapa bulan, Anda harus mensisihkan sebagian pendapatan untuk mempersiapkan bahan stok pangan seperti beras, minyak goreng, minuman the atau kopi, gula, tepung, dan lain-lain. Disamping itu, sayur-sayuran dan buah-buahan pun bisa disiapkan dengan cara menanam di lahan pekarangan sendiri.
Beberapa contoh akan diberikan penulis bagaimana membangun ketahanan pangan keluarga dengan salah satu cara berkebun di halaman pekarangan sendiri. Mulai dari sayuran kangkung. Benih kangkung harganya sangat murah yaitu IDR3.000 per pack. Satu pack berisi sekitar 100 benih. Media tanam bisa menggunakan wadah seperti polybag, rockwool, atau langsung di lahan pekarangan. Sayuran kangkung memiliki usia panen sekitar 3 minggu, tentu menjadi salah satu sayuran yang paling singkat usia panennya. Dengan bermodalkan satu pack sayur kangkung bisa ditanam di sekitar 9 polybag berukuran 25x25cm, dimana satu polybag bisa untuk menu makan sehari. Bayangkan jika ada 9 polybag, bisa digunakan untuk hidangan sayur selama 9 hari. Untuk sayuran kangkung berjenis sekali tanam sekali panen. Jadi jika sudah panen, maka dimulai lagi dari tebar benih baru.
Contoh sayuran yang lain ada tomat. Tanaman tomat salah satu sayuran buah yang sangat bergizi tinggi bisa dihidangkan dalam bentuk sambal. Usia panen tomat sekitar 2-3 bulan sejak masa tanam. Dengan bermodalkan IDR10.000 bisa mendapatkan 10 bibit tomat siap tanam, maka Anda sudah memiliki stok pangan berupa sambal yang mencukupi untuk keluarga Anda. Bayangkan bila memiliki 10 tanaman tomat, maka saat panen bisa menghasilkan sekitar 50 buah tomat sekali panen. Untuk tanaman tomat bisa dilakukan panen beberapa kali. Masih banyak contoh sayuran lain yang bisa Anda tanam di lahan pekarangan rumah seperti cabe rawit, sayur sawi, sayur loncang, jeruk nipis, dan masih banyak lagi. Selamat mencoba membangun ketahanan pangan keluarga.
EmoticonEmoticon