Di tengah resesi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19, memaksa banyak orang melakukan pola hidup hemat dan sehat. Salah satu penghematan yang bisa dilakukan adalah mengurangi belanja rumah tangga untuk kebutuhan dapur, seperti sayuran dengan melakukan budidaya tanaman sayuran di polybag.
Kebutuhan dapur yang utama adalah sayur-mayur dan buah-buahan, seperti terong ungu. Bisa dibayangkan berapa banyak orang di dunia ini yang kesulitan memenuhi kebutuhan sayur-mayur dan buah-buahan lantaran kehilangan pemasukan akibat Pandemi COVID-19. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyiasati agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi adalah dengan melakukan budidaya terong ungu di polybag.
Terong ungu merupakan salah satu sayur yang bergizi. Sayuran yang satu ini merupakan menu khas nusantara yang selalu ada. Terong ungu bisa dijadikan lalapan, sayur asem, sayur bening, sambal balado, terong crispy, dan masih banyak lagi. Walau harganya relatif murah namun siapa sangka masih ada yang tak mampu membeli terong ungu karena kondisi krisis akibat COVID-19.
Budidaya terong ungu dilakukan tergantung tujuan yang ingin dicapai, apakah untuk dikonsumsi sendiri atau untuk dijual. Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan budidaya terong ungu di polybag. Pertama, sediakan polybag ukuran 10x10 cm. Kedua, media tanam yang berisi campuran tanah subur, pupuk kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar. Ketiga, benih terong ungu siap semai atau siap tanam. Keempat, pupuk NPK atau pupuk PMLT 3 gram atau 10 gram. Kelima, pemeliharaan berupa penyiraman. Dan keenam, pemanenan.
Polybag ukuran 10x10 cm adalah wadah untuk menaruh media tanam yang digunakan untuk menyemai terong ungu. Polybag terbuat dari bahan plastik tebal berwarna hitam sehingga tidak mudah sobek dan tahan terhadap beban media tanam. Harga polybag sangat murah yaitu IDR10.000 per pack (isi 15-30 lembar).
Media tanam adalah tanah campuran pupuk kompos dan sekam bakar. Kandungan unsur hara mikro dan makro sudah cukup memadai sehingga siap digunakan. Harga media tanam adalah IDR15.000 per karung. Bisa diperoleh di toko tani dan toko tanaman hias.
Benih terong ungu bisa diperoleh di toko tani atau toko tanaman hias online dan offline. Harganya sangat murah yaitu IDR5.000 per pack (isi 50 benih). Benih terong ungu juga bisa diambil langsung dari biji terong ungun yang sudah matang. Setelah benih terong ungu tersedia, buat lubang tanam sedalam 3-5 cm, dan masukan benih terong ungu ke dalam lubang polybag dan tutup halus pakai media tanam. Lalu siram permukaan media tanam pakai air sedikit saja. Lama waktu semai adalah 7-21 hari sejak masa tanam sampai tumbuh 2 helai daun. Setelah tumbuh beberapa helai daun, segera pindahkan bibit terong ungu ke polybag ukuran lebih besar yaitu 35x35 cm atau 40x40 cm. Hati-hati selama proses pemindahan terutama bagian akar jangan sampai terputus atau tertinggal.
Pemupukan dengan Pupuk NPK atau PMLT bisa menjadi pilihan agar tanaman sayuran terong ungu makin subur baik batang, daun maupun buahnya. Harga pupuk per bungkus adalah IDR6.000 untuk NPK dan IDR37.500 untuk PMLT 5 kg. Pupuk NPK merupakan gabungan unsur Nitrogen, Posfor dan Kalium. Sedangkan, PMLT (Pupuk Majemuk Lengkap Tablet) merupakan pupuk paling lengkap unsur hara mikro dan makronya. Waktu pemupukan dan jumlah kuantitas pupuk perlu diperhatikan biar optimal hasil buahnya. Pemupukan bisa dilakukan setelah tanaman terong ungu sudah berumur 7 minggu sejak masa tanam ditunjukkan dengan banyak daun yang tumbuh. Kemudian pemupukan bisa dilakukan tiap 1 bulan sekali. Untuk takaran pupuk adalah sejumput jari telunjuk untuk NPK atau 1 butir PMLT jenis 10 gram. Letak menaruh pupuk pun harus agak jauh dari batang pokok utama sekitar 10 cm, agar lebih meresap tepat ke arah akar di bawah dan biar batang pokok utama tidak luka terkena pupuk. Di samping kedua pupuk tersebut, ada pilihan lain yaitu pupuk organik cair (POC) yang bisa Anda bikin sendiri dengan cara mencampur air bekas perasan beras dan air dari okuras kolam ikan (kolam drum plastik atau kolam sawah).
Perawatan tanaman sayur terong ungu harus dilakukan. Salah satu bentuk perawatan adalah penyiraman dan pembersihan hama. Untuk penyiraman bisa dilakukan 1 kali sehari. Pembersihan hama bisa dilakukan dengan secara rutin memeriksa tanaman dari serangan hama belalang, serangga, dan kutu putih. Cara membersihkan bisa langsung pakai tangan dan dilap dengan air bersih.
Pemanenan terong ungu di polybag sudah bisa dilakukan pada saat usia 5 bulan ke atas sejak masa tanam di polybag. Pemanenan dilakukan dengan memetik buah yang sudah matang dan berukuran besar seperti terong ungu pada umumnya. Oke, selamat bercocok tanam ya.
EmoticonEmoticon