Sejak memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002 sebagai hasil referendum bulan Agustus tahun 1999, Timor Leste resmi menjadi negara merdeka dan diakui dunia internasional dengan Xanana Gusmao sebagai Presiden pertamanya. Timor Leste memiliki penduduk sekitar 1 juta jiwa dengan mayoritas beragama Katolik.
Dengan luas wilayah mencapai 15.000 kilometer persegi, Timor Leste memiliki kepala pemerintahan yang terpisah dengan kepala negara. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri dan Kepala Negara dipimpin oleh seorang Presiden. Untuk check and balances Timor Leste mempunyai parlemen 1 kamar yang terdiri dari multipartai.
Timor Leste menggunakan mata uang Dollar Amerika sebagai mata uang utama negaranya. Negara dengan 13 distrik tersebut memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 sebesar USD1,48 miliar atau IDR21,1 triliun dan APBN tahun 2020 sebesar USD1,95 miliar atau IDR27,8 triliun. Defisit APBN Timor Leste tahun 2020 ditetapkan sebesar USD1,2 miliar atau IDR17,1 triliun.
Jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) Timor Leste diproyeksikan tumbuh sebesar 7% pada tahun 2020. Pada tahun 2017, PDB Timor Leste mencapai USD2,8 miliar atau sekitar IDR40 triliun dengan rincian USD1,2 miliar sektor migas dan USD1,6 miliar sektor non migas.
Tingkat suku bunga pinjaman perbankan berada di kisaran 15% - 16% per tahun. Sementara pendapatan nasional Timor Leste tahun 2018 mencapai USD637,5 juta dengan rincian USD190,7 juta penerimaan domestik dan USD446,7 juta penerimaan sektor migas.
Tingkat inflasi di Timor Leste berdasar pada Consumer Price Index (CPI) sebesar 1% pada tahun 2017, 2% pada tahun 2018, 1,1% pada 2019 dan 0,2% pada Maret 2020. Penyumbang terbesar inflasi Timor Leste adalah produk makanan dan minuman. Pada tahun 2020 tingkat inflasi diproyeksikan berada di kisaran 2% - 6% per tahun.
Pada tahun 2019, neraca perdagangan Timor Leste mengalami defisit yang sangat besar. Impor pada tahun 2019 mencapai USD60,4 juta atau sekitar IDR863 miliar dan ekspor mencapai USD2,8 juta atau sekitar IDR40 miliar. Negara tujuan utama ekspor Timor Leste antara lain Indonesia, Australia, Cina, Jerman dan Kanada. Sedangkan, impor sebagian besar berasal dari negara Indonesia, Singapura, Hongkong dan Cina.
EmoticonEmoticon