Warung Go Digital

Era internet, era digital, era pembayaran non tunai, era toko online, era belanja online, era sekolah online, era kerja online dan sederet isu teknologi informasi lainnya membuktikan bahwa zaman sudah berubah. Warung harus bisa melakukan transformasi bisnis dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman tersebut.

Warung bisa berupa toko kelontong, warung makan, pedagang kaki lima, pedagang sembako keliling, warung kopi, kios sembako, kios laundry, swalayan, warung mie ayam, dan masih banyak lagi. Hanya saja sebagian besar pemilik warung belum sadar jika era sekarang sudah serba digital. Perlu sebuah gebrakan dan sosialisasi secara nasional agar warung seluruh Indonesia mulai menerapkan sistem pembayaran non tunai.

Dalam praktik bisnis sehari-hari, bila belanja di warung makan atau minum di warung kopi, maka sebagian besar bahkan hampir semua warung menggunakan sistem pembayaran tunai atau konvensional. Coba warung di seluruh Indonesia mempraktikkan sistem pembayaran non tunai seperti dompet digital OVO, GoPay, LinkAja, DANA, dan mobile banking.

Dari isu sistem pembayaran non tunai beralih ke isu warung online. Warung tempat berjualan secara fisik sudah tidak menjadi kendala utama lagi di era digital saat ini. Warung-warung sudah bisa membuat warung online sendiri, baik menggunakan website sendiri, mendaftar di platform marketplace yang sudah ada (Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan lain-lain), dan menggunakan layanan platform aplikasi digital berbasis android dan website (Gojek dan Grab).

Jumlah pengguna ponsel android di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Di samping itu, jumlah nasabah perbankan juga semakin meningkat. Sejalan dengan itu, praktik bisnis yang menerapkan sistem pembayaran non tunai sudah waktunya digalakkan secara masif dan menasional.

Dari 267 juta penduduk Indonesia, belum lagi ditambah dengan para wisatawan mancanegara, jumlah pengguna ponsel android sudah sekitar mencapai 75%. Dan jumlah rekening bank di Indonesia sudah mencapai 317 juta rekening (1 orang bisa punya lebih dari 1 rekening bank). Dengan kondisi tersebut, sudah matching dengan program UMKM Go Digital yang sedang digaung-gaungkan saat ini.