Setelah tabungan dana darurat sudah terpenuhi, tak ada salahnya beralih untuk mempersiapkan masa tua sedari dini. Sibuk dengan rutinitas pekerjaan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari jangan sampai melupakan masa tua. Karena di masa tua seseorang benar-benar menikmati hidup tanpa beban tanggungan keuangan lagi. Dengan kata lain, masa tua adalah masa kebebasan finansial.
Tersedia beberapa pilihan investasi yang bisa dilakukan untuk tabungan di masa tua nanti. Beberapa pilihan investasi tersebut antara lain deposito, obligasi, emas, dan aset properti. Beberapa pilihan investasi tersebut adalah yang paling minim risiko dan memberi tingkat keuntungan maksimal dalam jangka panjang.
Investasi Deposito adalah pilihan investasi moderat karena paling minim risiko kerugian dan memberikan pendapatan yang pasti berupa bunga deposito. Deposito merupakan produk simpanan yang ditawarkan lembaga keuangan perbankan kepada para nasabah. Deposito umumnya ada 2 jenis yaitu Sertifikat Deposito dan Deposito Berjangka. (Baca juga artikel Perbedaan Sertifikat Deposito dan Deposito Berjangka di Blog ini)
Investasi Obligasi adalah pilihan bijak dalam investasi untuk tabungan di masa tua nanti. Produk obligasi umumnya memiliki jatuh tempo antara 1 tahun sampai 5 tahun. Pendapatan yang pasti berupa bunga kupon obligasi (yield) menjadi daya tarik utama instrumen investasi ini. Ada beberapa pilihan produk obligasi yang bisa dipilih yaitu Obligasi Negara Indonesia (ORI), dan Sukuk Ritel (Syariah).
Investasi Emas bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang harus dipilih untuk tabungan di masa tua nanti. Nilai suatu emas akan selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Bayangkan jika beberapa tahun yang lalu harga emas per gram hanya IDR200 ribu dan sekarang di tahun 2020 menjadi IDR1 juta per gram. Investasi emas bisa dilakukan langsung dengan membeli sendiri emas batangan keluaran Antam, dan bisa juga investasi emas melalui lembaga perbankan dan pegadaian.
Investasi Aset Properti adalah alternatif investasi yang menggiurkan karena menawarkan tingkat keuntungan berupa kenaikan harga dari waktu ke waktu. Investasi aset properti dapat berupa tanah kosong, rumah, apartemen, dan usaha kos-kosan serta kontrakan. Aset tanah kosong berwujud sawah atau pekarangan dalam jangka panjang harganya akan meningkat. Aset properti berwujud bangunan rumah bisa disewakan baik dalam model kos-kosan maupun rumah kontrakan.
EmoticonEmoticon