Pahami dulu produk investasi Reksa Dana, pelajari risiko investasinya, baca prospektus Reksa Dana dan nikmati hasil terbaik yang akan diperoleh. Jangan terlena dengan janji kepastian mendapat keuntungan investasi Reksa Dana dari siapa pun.
Reksa dana adalah wadah investasi di mana investor mempercayakan dananya kepada Manajer Investasi untuk dikelola secara profesional dan bertanggung jawab ke dalam portofolio efek Reksa Dana dengan tujuan untuk memperoleh Return atau keuntungan. Reksa Dana ada 2 macam yaitu Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Termodifikasi.
Reksa Dana Campuran termasuk Reksa Dana konvensional dan bersifat terbuka sehingga dapat diperjualbelikan oleh Manajer Investasi. Reksa Dana Campuran adalah wadah investasi di mana investor menitipkan dananya kepada Manajer Investasi untuk mengelola dana tersebut secara profesional dan bertanggung jawab ke dalam portofolio efek pasar uang dan pasar modal. Campuran di sini bisa saham, obligasi, deposito, Exchange Traded Fund (ETF), dan Reksa Dana Index. Karena instrumen efek Reksa Dana Campuran bersifat jangka pendek dan jangka panjang, maka cocok untuk semua tipe investor.
Bentuk hukum Reksa Dana yang diterbitkan bisa berupa Perseroan dan bisa berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Bentuk hukum reksa dana berupa perseroan maksudnya adalah produk investasi Reksa Dana Campuran diterbitkan oleh Perusahaan Manajer Investasi. Sementara bentuk hukum reksa dana berupa KIK maksudnya adalah produk investasi reksa dana campuran diterbitkan berdasarkan kontrak perjanjian antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Hingga medio tahun 2020 terdapat 149 produk Reksa Dana Campuran yang terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa contoh produk Reksa Dana Campuran antara lain REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA, CIMB-PRINCIPAL BALANCED STRATEGIC PLUS, REKSA DANA MANDIRI AKTIF, REKSADANA DANAMAS FLEKSI, dan lain-lain. (Baca juga artikel List Produk Reksa Dana Campuran Terdaftar OJK di Blog ini)
Keuntungan membeli reksa dana campuran adalah investor akan mendapat Capital Gain dan dividen (tergantung kebijakan masing-masing manajer investasi). Capital Gain yang diperoleh investor antara lain berasal dari selisih harga jual dan harga beli Unit Penyertaan Reksa Dana, dari pendapatan bunga portofolio investasi (Deposito, Tabungan, Giro, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kupon ORI, kupon Sukuk Ritel), dan dari selisih harga jual dan harga beli saham. Semua pendapatan bunga yang berasal dari portofolio investasi pasar uang dan pasar modal tersebut akan terdistribusi secara merata dan adil sesuai komposisi perhitungan yang sudah ditentukan oleh Manajer Investasi.
Di samping keuntungan, terdapat risiko kerugian dari investasi reksa dana pasar uang antara lain capital loss, tidak mendapat dividen, dan risiko gagal bayar. Capital Loss adalah selisih harga jual lebih rendah daripada harga beli efek. Risiko gagal bayar bisa terjadi karena perusahaan manajer investasi mengalami kesulitan likuiditas atau kebangkrutan.
Untuk mengetahui informasi lebih dalam tentang produk reksa dana campuran tertentu, investor bisa membuka Prospektus dan Fund Fact Sheet yang dapat diunduh pada situs masing-masing Manajer Investasi. Di dalam Prospektus dan Fund Fact Sheet reksa dana tersedia beragam informasi yang sangat dibutuhkan investor, mulai dari histori harga reksa dana, rincian risiko, rincian biaya, dan lain-lain. (Baca juga artikel Sebelum Investasi Baca Prospektus Reksa Dana, dan Mengenal Fund Fact Sheet di Blog ini)
EmoticonEmoticon