Reksa Dana Indeks merupakan salah satu jenis dalam Reksa Dana Termodifikasi dan bersifat terbuka sehingga dapat diperdagangkan. Kedengarannya istilah tersebut masih asing di telinga masyarakat domestik, namun di beberapa negara lain produk reksa dana indeks sudah berkembang dengan pesat.
Reksa Dana Indeks adalah salah satu jenis reksa dana yang membutuhkan dana investasi besar yang mana dana kelolaan Manajer Investasi akan ditempatkan pada indeks saham pasar modal. Karena investor harus membeli minimal 80% dari kumpulan indeks saham yang menjadi acuan seperti LQ45 dan IDX30, maka dari itu instrumen reksa dana indeks hanya cocok untuk pemodal besar.
Bentuk hukum Reksa Dana yang diterbitkan bisa berupa Perseroan dan bisa berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Bentuk hukum reksa dana berupa perseroan maksudnya adalah produk investasi Reksa Dana Indeks diterbitkan oleh Perusahaan Manajer Investasi. Sementara bentuk hukum reksa dana berupa Kontrak Investasi Kolektif maksudnya adalah produk investasi Reksa Dana Indeks diterbitkan berdasarkan kontrak perjanjian antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Reksa Dana Indeks termasuk dalam jenis investasi pasif, tidak seagresif perdagangan saham, karena karakteristik reksa dana indeks hanya nempel pada pergerakan indeks saham pasar modal yang menjadi acuan. Hingga pertengahan tahun 2020, terdapat 11 produk Reksa Dana Indeks terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Beberapa contoh produk Reksa Dana Indeks adalah INDEKS CIMB PRINCIPAL INDEX IDX30, REKSA DANA BATAVIA LQ45 PLUS, REKSA DANA INDEKS PREMIER IDX30, REKSA DANA INDEKS KRESNA IDX30 TRACKER, dan lain-lain. Jumlah produk Reksa Dana Indeks yang terdaftar di OJK kadang menurun disebabkan kebijakan Suspend atau penghentian perdagangan sementara yang diambil oleh OJK. (Baca juga artikel List Produk Reksa Dana Indeks Terdaftar OJK di Blog ini)
Keuntungan membeli Reksa Dana Indeks adalah investor akan mendapat return berupa Capital Gain dan Dividen (tergantung kebijakan masing-masing Manajer Investasi). Capital Gain yang diperoleh investor asalnya adalah dari selisih harga jual dan harga beli Reksa Dana Indeks.
Di samping keuntungan, terdapat risiko kerugian dari investasi Reksa Dana Indeks antara lain Capital Loss, tidak mendapat dividen, dan risiko gagal bayar. Capital Loss adalah selisih harga jual lebih rendah dari harga beli Reksa Dana Indeks. Risiko gagal bayar bisa terjadi karena perusahaan manajer investasi mengalami kesulitan likuiditas atau kebangkrutan.
Untuk mengetahui informasi lebih rinci tentang produk Reksa Dana Indeks tertentu, investor bisa membuka Prospektus dan Fund Fact Sheet Reksa Dana Indeks. Prospektus dan Fund Fact Sheet Reksa Dana dapat didownload di situs Manajer Investasi. Di dalam Prospektus dan Fund Fact Sheet reksa dana tersedia beragam informasi yang sangat dibutuhkan investor, mulai dari histori harga Reksa Dana Indeks, rincian berbagai risiko, rincian biaya, kebijakan investasi, dan lain-lain. (Baca juga artikel Sebelum Investasi Baca Prospektus Reksa Dana, dan Mengenal Fund Fact Sheet di Blog ini)
EmoticonEmoticon