02 Agustus 2020

Perbedaan Velg Mobil BMW dan Velg Mobil Jepang

Perbedaan Velg Mobil BMW dan Velg Mobil Jepang


Penampilan sebuah mobil sangat dipengaruhi oleh velg yang dipakai. Velg standar bawaan mobil kadang sudah kurang enak dipandang sehingga mendorong pemilik mobil mengganti dengan velg racing atau custom.

Penampilan sebuah mobil kadang berbenturan dengan kenyamanan serta kecepatan. Sudah banyak yang mengalami. Ingin tampil keren tapi dipakai kurang nyaman, dan begitu sebaliknya.

Velg mobil ibarat sepatu, semakin bagus sepatu yang dipakai maka semakin bangga yang memakai. Tapi sebelum Anda mengganti velg mobil BMW, perlu diketahui terlebih dahulu spesifikasi velg mobil BMW dan perbedaannya dengan velg mobil jepang.

Velg mobil BMW memiliki spesifikasi lubang PCD 5x120, sedangkan velg mobil jepang memiliki spesifikasi lubang PCD 5x114. Jadi sebelum membeli velg, tanyakan dulu ke penjual berapa ukuran lubang PCDnya.

Selanjutnya, dalam sebuah velg mobil BMW terdapat ukuran ET dan lebar velg. Umumnya ET untuk velg BMW seri 3 diatas 25, sedangkan untuk BMW seri 5 dan seri 7, umumnya memiliki ET dibawah 25. Semakin kecil angka ET nya, maka semakin bagus buat BMW seri 5 dan seri 7. Kadang pemakai BMW sering menggunakan spacer agar velg bisa dipakai di semua seri BMW.

Untuk ukuran lebar velg OEM BMW pada umumnya memiliki lebar 7-8. Sedangkan, untuk velg racing atau custom BMW memiliki lebar 8,5-9,5. Semakin lebar velgnya maka semakin bagus penampilannya (tetap disesuaikan selera pemakai).

Ukuran ban yang cocok dengan velg BMW tergantung selera pemakai. Ada yang memakai ban dengan ketebalan sangat tipis, namun ada juga yang suka memakai ban dengan ketebalan tinggi. Semakin tebal sebuah ban, maka semakin empuk rasanya.

Salah satu efek menggunakan velg BMW jenis racing atau custom, pemakai harus menggunakan baut lebih panjang dari ukuran standar. Harga baut velg BMW yang baru adalah IDR25 ribu per pcs. Perlu dicatat bahwa untuk ukuran baut velg BMW seri terbaru sudah menggunakan ukuran lebih besar.

Disamping itu, untuk menunjang pemakaian velg racing atau custom lebih optimal, biasanya pemakai mobil memodifikasi suspensi seperti per dan shock. Buat para pecinta lower stance, mobil ceper lebih digandrungi, sehingga tidak jarang yang harus memotong per suspensi atau menjepit per menggunakan part khusus.

Untuk harga velg racing atau custom mobil BMW sendiri bervariasi. Untuk harga velg original yang baru berkisar antara IDR15 juta sampai IDR30 juta. Sebut saja velg merk BBS, Racing Dynamics, AC Schnitzer, Alpina, OZ, Breyton, dan masih banyak lagi.
Bank Stress Test atau Uji Ketahanan Bank

Bank Stress Test atau Uji Ketahanan Bank


Saat ini dunia sedang dilanda resesi ekonomi akibat pandemi covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka setiap pelaku bisnis harus siap menghadapinya. Perbankan sebagai salah satu pelaku bisnis di sektor keuangan sangat rentan terhadap ketidakpastian dan turbulensi ekonomi. Oleh karenanya, bank-bank perlu melakukan bank stress test atau uji ketahanan bank secara berkala untuk mengetahui seberapa kuat bank bertahan dan bagaimana cara bereaksi terhadap tekanan berbagai risiko ketidakpastian ekonomi yang terjadi akibat pandemi covid-19.

Penulis mencoba memaparkan secara umum bagaimana proses bank stress test dijalankan. Bank Stress Test (BST) adalah suatu piranti yang digunakan perusahaan atau pemerintah untuk mengukur seberapa kuat ketahanan suatu perusahaan (bank) menghadapi berbagai tekanan risiko dan gejolak ekonomi yang terjadi. Muara atau ujung dari sebuah BST adalah ketahanan modal (equity) bank itu sendiri, semakin besar modal bank maka semakin kokoh bank tersebut. Metode yang digunakan dalam mengukur bank stress test atau uji ketahanan bank harus memuat parameter risiko kredit (NPL, LDR), risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko reputasi, risiko pasar uang (nilai tukar Rupiah) dan pasar modal, dan risiko modal (CAR).

Bank Stress Test dilakukan untuk menguji ketahanan suatu bank atas risiko kredit yang timbul. Bank harus mematok limit atau batasan angka risiko kredit yang mampu ditanggung bank seperti tunggakan cicilan sampai dengan kredit macet (NPL). Terkait pandemi covid-19, pada angka NPL berapa persen bank mampu bertahan. Kebijakan relaksasi atau restrukturisasi kredit yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa membantu bank menghadapi tekanan risiko kredit macet akibat pandemi covid-19. Kebijakan Bank Indonesia yang memberi kelonggaran Loan to Deposit Ratio (LDR) atau Loan to Funding Ratio (LFR) hingga mencapai 94% diharapkan dapat membantu bank menghadapi tekanan risiko kredit macet. Ketepatan strategi mitigasi risiko kredit sangat penting dilakukan oleh bank agar terhindar dari kebangkrutan.

Bank Stress Test juga menguji ketahanan bank terhadap risiko likuiditas yang akan timbul akibat resesi ekonomi pandemi covid-19 yang terjadi. Cash flow bank mengalami tekanan sampai sedalam apa yang disebabkan krisis yang terjadi saat ini. Akibat cash flow yang terganggu karena tidak lancarnya pembayaran cicilan debitur maka bank harus menyiapkan strategi mitigasi risiko likuiditas yang tepat. Bank harus mematok limit rasio likuiditas seperti current ratio dan quick ratio agar bank mampu menghadapi tekanan risiko likuiditas. Kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Indonesia baik GWM Primer, GWM Sekunder, atau GWM-LFR diharapkan dapat membantu bank menghadapi tekanan risiko likuiditas.

Bank Stress Test mengukur seberapa kuat bank bertahan terhadap risiko operasional yang muncul sebagai dampak pandemi covid-19. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau bahkan paling ekstrem lockdown membuat kegiatan operasional perbankan secara fisik terganggu. Efek negatifnya, upaya untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh pasti akan terganggu.

Bank Stress Test didisain untuk menghadapi risiko reputasi bank yang bakal muncul. Di tengah pandemi covid-19 skenario, sudah ada beberapa bank yang mengalami kesulitan likuiditas sehingga tidak mampu mencairkan penarikan simpanan nasabah. Reputasi semacam ini sangat merusak citra dan brand bank tersebut dan perbankan secara keseluruhan.

Bank Stress Test dilakukan untuk menakar seberapa kuat bank terhadap risiko pasar uang dan pasar modal. Gejolak nilai tukar rupiah pada rentang nilai berapa yang mampu ditanggung bank terkait dengan penurunan rasio kecukupan modal (CAR). Gejolak harga di bursa saham mampu ditanggung bank di kisaran harga berapa agar CAR tidak merosot tajam. Itu semua membutuhkan strategi mitigasi risiko yang tepat dan cermat.

Bank Stress Test ini pada akhirnya berujung pada seberapa kuat modal bank menghadapi benturan atau turbulensi yang terjadi. Hal itu ditandai dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) yang tinggi. Semakin tinggi CAR suatu bank maka semakin kuat bank tersebut menghadapi guncangan yang terjadi. Rata-rata CAR perbankan Indonesia di kisaran angka 17% - 23% pada tahun 2013 sampai tahun 2020.

Bank Stress Test bisa didisain berdasar pada beberapa skenario antara lain skenario bila nilai tukar rupiah menyentuh level IDR20.000 per USD, skenario pandemi covid-19 berlangsung sampai akhir tahun 2020, skenario suku bunga acuan Bank Indonesia, dan skenario IHSG pada level 400. Bisa saja bank berkreatifitas membangun sebuah model skenario yang menggambarkan posisi bank saat ini. Dengan demikian, strategi mitigasi risiko yang tepat dan cermat akan benar-benar mampu menghasilkan Score BST yang menggambarkan posisi keuangan dan permodalan bank untuk mampu menghadapi berbagai tekanan ekonomi yang terjadi, terutama di masa pandemi covid-19.

01 Agustus 2020

Bukti Kepemilikan Kendaraan Alat Berat

Bukti Kepemilikan Kendaraan Alat Berat


Pada umumnya surat tanda bukti kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat adalah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Selain BPKB, kendaraan bermotor juga dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Dengan begitu, kendaraan bermotor wajib diregistrasi dan membayar pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. Lalu, bagaimana dengan kendaraan alat berat apakah juga memiliki BPKB dan STNK?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, coba lihat jenis kendaraan alat berat apakah bisa melintas di jalan raya umum? Jika tidak bisa, maka kendaraan alat berat tersebut mendapat perlakuan khusus karena diperuntukan hanya untuk keperluan khusus saja seperti mengeruk tanah, membongkar bangunan, memindahkan barang, mengebor dan lain-lain.

Kendaraan alat berat yang dikenal luas adalah crane, mesin gilas (stoomwaltz), excavator, dump truck, wheel loader, bulldozer, tractor, dan forklift tidak diharuskan mengikuti uji tipe dan registrasi karena memang tidak diperuntukan untuk digunakan di jalan raya dan bukan merupakan kendaraan bermotor. Ketentuan tersebut diperkuat oleh keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUU-XIII/2015. Jadi bukti pemilikan kendaraan alat berat hanyalah berupa Invoice atau Faktur Kwitansi Pembelian.

Terkait pajak dan retribusi daerah, terjadi kekosongan regulasi mengenai pajak kendaraan alat berat ini. Akibatnya terjadi ketidaksingkronan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya dalam hal penarikan pajak kendaraan alat berat.

Lantas, apakah bisa kendaraan alat berat digunakan untuk agunan pengajuan kredit di bank atau leasing? Tentu saja bisa, hanya saja untuk surat-surat yang menjadi jaminan kredit berwujud invoice atau faktur kwitansi pembelian. Kredit yang dilayani bisa berupa kredit pembelian kendaraan alat berat. Demikianlah ulasan singkat tentang bukti kepemilikan kendaraan alat berat, semoga bermanfaat.
Perbedaan Saham, Obligasi dan Reksa Dana

Perbedaan Saham, Obligasi dan Reksa Dana


Instrumen investasi tersedia sangat banyak di pasaran, karena itu Anda harus paham dulu instrumen investasi apa yang mau Anda pakai. Beberapa contoh instrumen investasi yang tersedia di pasaran yang bisa Anda pertimbangkan antara lain saham, obligasi, dan reksa dana.

Saham, obligasi dan reksa dana merupakan instrumen investasi yang menarik, namun Anda harus paham perbedaan diantara mereka. Dengan mengetahui perbedaan dalam hal karakteristik dan pengertian instrumen investasi saham, obligasi dan reksa dana, maka Anda bisa menghitung return dan kerugian yang akan diterima di masa mendatang.

Saham

Saham adalah salah satu wadah alternatif investasi berupa kepemilikan perusahaan dalam bentuk lembar saham. Bila secara persentase Anda memiliki saham yang paling tinggi jumlahnya, maka Anda disebut pemegang saham pengendali. Namun, saham yang dijual di pasar sekunder (Bursa Efek Indonesia) biasanya jumlahnya tidak signifikan untuk menjadi pemegang saham pengendali.

Saham diterbitkan oleh perusahaan publik, biasanya berbentuk Perseroan Terbuka (PT) dan sudah go public (Tbk). Keuntungan memiliki saham adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih untung antara harga beli dan harga jual saham. Dividen adalah pembagian sisa keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Sedangkan, kerugian memiliki saham adalah capital loss, tidak mendapat dividen, dan likuidasi.

Saham ada 2 jenis yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa punya hak suara sedangkan saham preferen tidak punya hak suara. Saham preferen mendapat prioritas dalam pembagian dividen dibanding pemegang saham biasa. Apabila terjadi likuidasi terhadap terhadap perusahaan yang berkekuatan hukum tetap, maka pemegang saham preferen diprioritaskan untuk mendapat hak-haknya.

Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dan pemerintah untuk mendapat dana tambahan. Keuntungan pemegang obligasi adalah capital gain dan yield atas kupon.

Beberapa jenis obligasi antara lain obligasi korporasi, obligasi ritel, obligasi pemerintah dan obligasi syariah. Perdagangan obligasi dilakukan di luar bursa. Salah satu contoh obligasi ritel adalah obligasi ritel yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia dengan nama Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Obligasi jenis ini adalah berseri dan memberi tingkat bunga kupon secara tetap.

Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi dana bersama yang dikelola oleh seorang manajer investasi. Reksa dana diterbitkan oleh perusahaan efek. Keuntungan memiliki reksa dana adalah kenaikan nilai aktiva bersih (NAB), sedangkan kerugiannya adalah penurunan NAB. Reksa dana ada beberapa macam yaitu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.

Pada reksa dana pendapatan tetap, seorang manajer investasi dapat mengelola dana bersama untuk diinvestasikan pada instrumen deposito dan obligasi. Pada reksa dana pasar uang, seorang manajer investasi dapat menginvestasikan dana yang dikelola untuk membeli valuta asing, surat berharga komersial, sertifikat Bank Indonesia, surat pengakuan utang, dan wesel. Pada reksa dana saham, seorang manajer investasi dapat mengelola dana bersamanya untuk diinvestasikan pada saham di pasar modal atau bursa efek Indonesia. Dan pada reksa dana campuran, seorang manajer investasi dapat mengelola dana untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen instrumen investasi seperti saham, obligasi, deposito, dan valas.

31 Juli 2020

Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito

Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito


Semakin banyak masyarakat yang well informed dengan produk perbankan maka akan mendorong terciptanya pemerataan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Produk perbankan terdiri atas produk tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan kredit.

Sebagai nasabah perbankan ataupun yang belum menjadi nasabah perbankan, tahukah Anda perbedaan deposito berjangka dan sertifikat deposito. Kedua produk simpanan tersebut memiliki perbedaan dari segi waktu penarikan bunga deposito, boleh tidaknya pindah tangan, dan perpanjangan otomatis.

Deposito berjangka adalah simpanan nasabah atas nama pribadi atau lembaga pada suatu bank yang penarikan seluruh dana depositonya dilakukan pada saat jatuh tempo. Bunga deposito berjangka dapat dicairkan setiap bulan atau pada saat jatuh tempo. Deposito berjangka tidak dapat dipindahtangankan dan jangka waktu dapat diperpanjang secara otomatis. Sedangkan, sertifikat deposito adalah simpanan nasabah atas tunjuk tanpa menyebutkan nama pribadi atau lembaga pada sebuah bank yang penarikan seluruh dana depositonya dilakukan saat jatuh tempo. Sertifikat deposito dapat dipindahtangankan dan tidak dapat diperpanjang secara otomatis (maksimal 36 bulan).

Disamping itu, deposito berjangka dan sertifikat deposito memiliki persamaan dari segi waktu penarikan seluruh dana yaitu dilakukan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu deposito berjangka adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan (dapat diperpanjang secara otomatis). Sertifikat deposito memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan (sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan maksimal 36 bulan). Persamaan lainnya, produk deposito berjangka dan sertifikat deposito bisa dijadikan agunan kredit dengan nominal pencairan sangat tinggi yaitu 90% (sesuai kebijakan internal masing-masing bank).

Jumlah nominal minimal pembukaan deposito adalah IDR10 juta. Produk deposito perbankan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Penjaminan simpanan oleh LPS maksimal IDR2 milyar untuk nasabah bank umum (per rekening nasabah) dan IDR 100 juta untuk nasabah BPR (per rekening nasabah). Oleh karena itu, bila Anda mempunyai dana lebih dari nilai penjaminan LPS, maka taruhlah dana di beberapa bank berbeda sesuai jumlah maksimal penjaminan LPS untuk setiap nasabah per bank. Sebagai contoh, bila Anda punya dana IDR4 milyar, maka simpanlah dana Anda di 2 bank berbeda yaitu IDR2 milyar di Bank A dan IDR2 milyar di Bank B.

Perhitungan pendapatan bunga deposito tinggal membagikan suku bunga tahunan deposito menjadi bulanan (dibagi 12), setelah itu dikalikan dana deposito Anda. Misalnya dana deposito Anda IDR30 juta, bunga deposito 5% per tahun, maka bunga 5% tersebut dibagi 12 dulu yaitu sama dengan 0,41% per bulan, baru dikalikan dengan dana deposito. Hasil bunga deposito per bulan adalah 0,41% x IDR30.000.000 = IDR126.000.
Perbedaan e-Money dan e-Wallet

Perbedaan e-Money dan e-Wallet


Era digital membuat perubahan besar-besaran pada gaya hidup dan perilaku masyarakat zaman now. Lihat saja cara pembayaran nontunai yang sedang marak belakangan ini, tak pelak membuat Anda harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Dalam transaksi pembayaran digital dikenal apa yang namanya eMoney dan eWallet. Mungkin tak sedikit yang tahu apa itu eMoney dan eWallet dan apa fungsinya di ranah ekosistem digital.

Emoney adalah uang elektronik berwujud kartu berbasis chip yang digunakan dalam transaksi online. Contohnya transaksi pembayaran tol, belanja di supermarket, dan lain-lain. Sedangkan, eWallet adalah dompet digital berbasis aplikasi android yang digunakan dalam sistem pembayaran marketplace online atau ecommerce. Contohnya GoPay, OVO, LinkAja, dan DANA.

Sudah mulai paham kan bedanya eMoney dan eWallet. Untuk bisa mendapatkan kartu eMoney, Anda bisa membelinya di berbagai supermarket atau langsung datang ke kantor bank yang menerbitkannya. Sedangkan, untuk bisa mendapatkan eWallet, Anda cukup mendownload aplikasi di Google dan IOS Play Store. Daftar di aplikasi eWallet smartphone Anda.

Banyak contoh eMoney yang beredar di tengah masyarakat seperti BRIZZI milik Bank BRI, Flazz milik BCA, TapCash milik BNI, dan eMoney milik Bank Mandiri. Sedangkan contoh eWallet antara lain GoPay, OVO, LinkAja, DANA, dan lain-lain.

Agar eMoney dan eWallet Anda bisa digunakan tentu harus ada saldonya. Untuk mengisi dan top up saldo bisa dilakukan di mesin ATM, mobile banking, dan merchant-merchant tertentu.

30 Juli 2020

Tanda-tanda Resesi Ekonomi dan Tips Menghadapinya

Tanda-tanda Resesi Ekonomi dan Tips Menghadapinya


Perekonomian suatu negara adalah wajar bila mengalami fluktuasi dalam suatu kurun waktu tertentu. Produktifitas ekonomi kadang naik, kadang stagnan, dan kadang turun. Namun, bila fluktuasi tersebut terlalu tajam dan berlangsung lama, maka bisa dikatakan ekonomi negara tersebut sedang mengalami resesi atau krisis.

Resesi adalah suatu keadaan di mana kegiatan ekonomi suatu negara mengalami kelesuan atau penurunan. Hal tersebut dapat dilihat pada berbagai indikator makroekonomi seperti tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) minus, tingkat daya beli masyarakat turun, indeks pasar modal turun, harga-harga barang dan jasa turun, sektor dunia usaha lesu, tingkat suku bunga bank rendah, tingkat pengangguran meningkat drastis, dan beberapa indikator lainnya.

Tanda-tanda resesi seperti disebutkan di atas sudah tampak jelas pada perekonomian Indonesia. Lebit tepatnya, jika terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut (sampai akhir September 2020), maka ekonomi negara ini mengalami resesi.

Ada beberapa tips yang perlu Anda persiapkan untuk menghadapi resesi ekonomi antara lain penghematan pengeluaran, realokasi anggaran rumah tangga dari yang kurang penting ke hal-hal yang lebih penting dan mendesak, mencari alternatif pemasukan, bercocok tanam di polybag dan hidroponik, mengajukan restrukturisasi pinjaman ke bank, fintech, atau leasing, dan lain-lain.

Penghematan pengeluaran erat kaitannya dengan istilah cash is the king. Uang cash menjadi raja di masa-masa sulit, karena itu berhematlah. Anda harus bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda, sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda.

Realokasi anggaran rumah tangga dari hal yang kurang penting ke hal yang lebih penting. Misalnya pengeluaran untuk piknik ke luar kota atau luar negeri, uangnya bisa dialokasikan untuk tabungan dana siaga. Contoh lainnya, bila Anda ingin membeli rumah, mungkin bisa ditunda dulu dengan mencari rumah kontrakan sampai situasi ekonomi normal kembali.

Mencari alternatif pemasukan di masa resesi memang sangat sulit, tapi Anda tidak boleh menyerah dengan keadaan, karena Sang Maha Pencipta tidak akan sampai membiarkan mahluk ciptaannya jatuh tergeletak. Bisnis olahan makanan rumahan mungkin bisa jadi alternatif.

Bercocok tanam di lahan pekarangan sempit, polybag dan hidroponik bisa menjadi pilihan. Untuk menunjang ketahanan pangan keluarga, Anda bisa menghemat uang belanja kebutuhan sehari-hari dengan budidaya tanaman sayuran seperti cabe rawit, tomat, sawi hijau, seledri, daun loncang, wortel, jagung, jeruk nipis, dan lain-lain.

Bila Anda memiliki pinjaman di bank atau leasing, tidak usah gengsi untuk mengajukan relaksasi atau restrukturisasi kredit. Dengan begitu Anda bisa memperoleh keringanan berupa penundaan pembayaran cicilan utang pokok selama beberapa bulan sesuai kesepakatan dengan pihak bank, leasing, fintech atau koperasi.

29 Juli 2020

Cara Daftar Mandiri Online

Cara Daftar Mandiri Online


Kemudahan, kecepatan dan keamanan dalam layanan perbankan menjadi tantangan yang harus dijawab di era digital saat ini. Sebagai salah satu Bank BUKU IV, Bank Mandiri hadir dengan layanan mobile banking yang komplit karena memiliki banyak fitur dan benefit. 

Mandiri Online adalah layanan perbankan dari Bank Mandiri untuk memudahkan nasabah melakukan berbagai macam transaksi dalam satu genggaman smartphone seperti cek saldo, transfer uang, top up pulsa dan e-money, bayar berbagai tagihan, pembukaan rekening baru, dan masih banyak lagi. Hingga saat ini aplikasi Mandiri Online sudah didownload lebih dari 10 juta kali. 

Untuk bisa menggunakan aplikasi Mandiri Online pastikan Anda memiliki smartphone android/ios, terhubung dengan jaringan internet 4G/5G dan memiliki pulsa. Adapun cara daftar Mandiri Online adalah sebagai berikut: 

1. Pastikan Anda memiliki rekening tabungan dan kartu debit Bank Mandiri
2. Pastikan Nomor SIM Card Anda di Slot 1 Aktif dan terdaftar (Telkomsel, Smartfren, Indosat, XL)
3. Sudah mengaktifkan layanan SMS Finansial dan PIN Mobile Banking di kantor cabang Bank Mandiri terdekat (Jika membuka rekening via situs join.bankmandiri.co.id maka secara otomatis memperoleh layanan sms finansial dan PIN M-Banking)
4. Download aplikasi Mandiri Online pada smartphone android Anda
5. Buka aplikasi Mandiri Online, dan Setuju Syarat dan Ketentuan Bank Mandiri Online
6. Verifikasi Data Diri seperti Nomor Kartu Debit Mandiri, tanggal expired kartu dan tanggal lahir Anda
7. Verifikasi nomor ponsel Anda via SMS (pastikan memiliki pulsa)
8. Buatlah User ID dan Password di aplikasi Mandiri Online
9. Lengkapi data tambahan seperti foto diri dan email
10. Masukan PIN M-Banking (PIN M-Banking diperoleh pada saat mengaktifkan fitur layanan finansial di kantor cabang Bank Mandiri terdekat)
11. Registrasi selesai. Selamat Anda sudah bisa mengakses aplikasi Mandiri Online di ponsel Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat banyak fitur di aplikasi Mandiri Online seperti cek saldo, transfer uang (sesama mandiri dan antarbank), top up (e-money, pulsa, listrik, paket data), pembayaran tagihan dan ecommerce, pembukaan rekening online, kartu kredit (cek limit dan pembayaran tagihan kartu kredit), dan pemulihan akun Mandiri Online (lupa password dan user-id, akun terblokir dan ganti PIN M-Banking). Demikian ulasan singkat tentang cara daftar Mandiri Online, semoga membantu.

28 Juli 2020

Dikotomi Kesehatan atau Ekonomi, Indonesia di Ambang Resesi

Dikotomi Kesehatan atau Ekonomi, Indonesia di Ambang Resesi


Dikotomi apakah kesehatan atau ekonomi yang lebih penting menjadi perbincangan hangat saat ini di dunia termasuk Indonesia. Kesehatan itu sangat penting, karena kalau sampai sakit maka orang tidak akan bisa bekerja. Begitu juga ekonomi, kalau dompet tidak ada isinya, bagaimana orang bisa makan makanan bergizi, pada akhirnya akan jatuh sakit juga. Berdebat mengenai mana yang lebih penting apakah kesehatan atau ekonomi seperti mempertanyakan mana yang lebih dulu ada, ayam apa telur. Sejatinya, perekonomian Indonesia sudah di ambang resesi ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Tanpa terjebak pada dikotomi kesehatan atau ekonomi, dua-duanya adalah sangat penting. Dua-duanya harus berjalan beriringan, ibarat pedal gas dan rem. Penerapan protokol kesehatan jangan sampai mematikan aktifitas ekonomi masyarakat, dan begitu juga sebaliknya jangan sampai aktifitas ekonomi masyarakat memicu ledakan kasus baru Positif Covid-19.

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi positif 2,93% pada kuartal pertama (bulan Januari sampai Maret) tahun 2020. Pada kuartal kedua (bulan April sampai Juni) tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi banyak pihak mengalami kontraksi alias minus 4 sampai 6% year on year. Apabila pada kuartal ketiga (bulan Juli sampai September) tahun 2020 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut mengalami minus atau kontraksi, maka Indonesia secara resmi mengalami resesi ekonomi. Secara teori dan teknikal, apabila suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut, maka negara tersebut resmi dinyatakan resesi. Resesi bahasa lainnya adalah krisis, yaitu suatu keadaan dimana kegiatan ekonomi di suatu negara mengalami penurunan tajam, ditandai dengan penurunan tingkat daya beli masyarakat, tingkat pengangguran meningkat, penurunan indeks pasar modal, harga-harga barang menurun (deflasi) dan sektor dunia usaha lesu sekali.

Mari berkaca pada negara-negara lain yang sudah resmi resesi selama pandemi covid-19 seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Australia dan masih banyak lagi negara yang akan menyusul. Singapura yang secara geografis sangat berdekatan dengan Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi karena pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal pertama dan kedua tahun 2020 ini mengalami kontraksi alias minus. Kuartal I tahun 2020, Ekonomi Singapura mengalami kontraksi 3,3%, lalu pada kuartal II tahun 2020 kembali mengalami kontraksi lebih dalam menjadi minus 41%. Korea Selatan, pada kuartal I tahun 2020 mengalami pertumbuhan PDB negatif sebesar minus 1,3%, dan pada kuartal II tahun 2020 mengalami kontraksi lagi sebesar minus 3,3%. Jepang, salah satu negara yang duluan terkena resesi, karena pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV tahun 2019 mengalami kontraksi sebesar minus 6,4%. Lanjut pada kuartal I tahun 2020, ekonomi negeri sakura tersebut terkontraksi kembali sebesar minus 3,4%. Jerman, sama seperti Jepang mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar minus 0,1% pada kuartal IV tahun 2019 dan berlanjut mengalami kontraksi sebesar minus 2,2% pada kuartal I tahun 2020. Dan Australia juga mengalami pertumbuhan PDB negatif pada kuartal I tahun 2020 yaitu sebesar minus 0,3%, dan pada kuartal II tahun 2020 juga akan mengalami kontraksi lebih dalam sekitar minus 7 sampai 9% sesuai proyeksi pemerintah bersama ekonom. Artinya Singapura, Korea Selatan, Jepang, Jerman, dan Australia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif selama 2 kuartal berturut-turut, dengan kata lain secara resmi mengalami resesi ekonomi.

Bagaimana cara agar Indonesia bisa terlepas dari resesi ekonomi, tentu yang pertama kali adalah bangsa ini harus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar terhindar dari resesi. Karena apapun yang bangsa dan negara ini rencanakan bila Tuhan punya rencana lain maka tidak akan tercapai. Kedua, sektor yang harus digenjot adalah konsumsi baik rumah tangga maupun belanja pemerintah. Sekitar separo PDB Indonesia ditopang oleh sektor konsumsi. Ketiga, bangga menggunakan produk buatan sendiri. Dengan kata lain, produk dalam negeri lebih terserap yang berdampak positif pada pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keempat, menjaga neraca perdagangan ekspor-impor Indonesia agar tetap surplus. Dari kuartal I sampai kuartal II tahun 2020, neraca perdagangan selalu mengalami surplus. Kelima, fokus pada pengendalian dan pencegahan penyakit Covid-19. Dengan terkendali dan melandainya kasus positif Covid-19, maka aktifitas ekonomi masyarakat akan kembali bergairah yang pada gilirannya akan menghindarkan Ekonomi Indonesia dari resesi.